KAMU

 IKHLAS Pagi mengajarkan kita bahwa segala sesuatu selalu diawali dengan rasa syukur dan embun adalah tanda keiklasannya.  Dimana aku belajar mengikhlaskan sesuatu dari situ. Aku menyadari bahwa sesuatu yang aku inginkan, sesuatu yang aku impikan tidak semua bisa menjadi apa yang aku miliki. Mungkin ini butuh proses bertahun-tahun, bahkan tidak sebentar. Tapi aku telah melaluinya. Dihari ini aku telah merasa menjadi lelaki yang beda dari hari kemarin. Aku telah mengikhlaskanmu meskipun aku selalu rindu. Bahagiaku sederhana, hanya dengan memandangmu dari jauh aku sudah merasakannya. Kamu adalah keihklasanku yang tulus.

KEMBALI PATAH HATI Hari ini hujan turun lebih cepat dari hari sebelumnya. Banyak orang yang bilang kalau hujan dapat menimbulkan rasa "rindu". Ya dan aku percaya itu karena aku sedang merasakannya. Hal yang lebih menyakitkan adalah bukan karena seseorang tidak merindukan kita kembali. Tapi yang lebih menyakitkan adalah ketika kita tidak dapat menyampaikan bahwa kita merindukan dia yang setiap saat ada dipikiran kita. Dengan rindu, maka aku putuskan untuk sejenak duduk di depan laptopku. Untuk menceritakan kisahku dengan sosok yang sangat kurindukan. Aku berharap aku akan segera berhenti merindukannya. Ah tidak, aku munafik. Aku berharap dia tau kalau aku merindukannya. Mungkin rasa ini timbul setelah beberapa tahun aku tidak merasakan rasa yang seperti ini. Bahkan aku tidak pernah menginginkan rasa ini timbul kembali kepada orang yang salah, bukan salah melainkan orang yang tidak balik merindukanku. Aku berharap, aku akan selalu mendengar kabar bahagia darimu dimanapun dan